Hari (Raya) Santri di IAI Tafaqquh Fiddin Dumai : Santri dan Entrepreneurship

Advertisements

BUALNEWS.COM ––  Alhamdulillah, saya sangat bersyukur sekali kepada Allah swt dan berterima kasih kepada pimpinan Yayasan Tafaquh Fiddin Dumai, Bapak Dr.H. Muhammad Rizal Akbar karena telah mengundang saya dalam peringatan Hari Santri Nasional yang dilaksanakan di Kampus IAI Tafaquh Fiddin Dumai pada hari senin 15 November 2021.

Ini merupakan suatu kesempatan yang sangat bernilai dan penuh berkah bagi saya karena saya bisa berkumpul dan bersilaturahim dengan pimpinan dan civitas akademika IAI Tafaquh Fiddin Dumai serta para pimpinan dan santri pondok pesantren serta warga Nahdliyin Kota Dumai dan teristimewa Ketua PW. Anshor Propinsi Riau, Mas Purwaji II dan rombongan dari Pekanbaru.

Ada satu konsep yang sangat menarik dari peringatan Hari Santri yang digagas oleh IAI Tafaquh Fiddin ini, yaitu momentum Hari Santri dimaknai sebagai Hari Raya bagi para santri sehingga para santri yang hadir betul-betul difasilitasi dan dilayani dengan baik. Bahkan IAITF memprakarsai berdirinya organisasi Ikatan Santri IAITF sebagai wadah para santri mahasiswa untuk mengembangkan bakat dan kreatifitasnya.

Tidak hanya itu, peringatan Hari Santri di IAITF ini mengusung tema “Santri dan Entrepreneurship”. Tema ini sangat menarik sekali karena para santri ke depan tidak hanya dituntut untuk berilmu pengetahuan, tapi juga mandiri secara ekonomi sehingga kehidupan mereka bisa lebih mapan dan berperan lebih siqnifikan dalam melakukan perubahan sosial.

Jihad para santri ke depan tidak lagi melawan kolonialisme sebagaimana di masa lalu, tapi melawan kebodohan dan kemiskinan di kalangan umat. Untuk mencapai tujuan tersebut, para santri tidak hanya dituntut untuk berilmu pengetahuan yang luas, tapi juga mandiri dan mapan secara ekonomi.

Baca Juga :  Selat Rupat dan Pulau Rupat Pesona Menunggu Keikhlasan dari Keberanian ( 1 )

Untuk itu, para santri memang perlu dibekali dengan pendidikan dan keterampilan enterpreneurship sehingga mereka terdorong untuk menjalankan usaha dalam rangka membangun kemandirian ekonomi dan juga sebagai kekuatan (modal) bagi mereka dalam merealisasikan misi dan tujuan mulia mereka dalam melakukan perubahan dan perbaikan kehidupan umat.

Sehubungan dengan itu, tema dan gagasan yang diusung IAITF Dumai dalam peringatan hari santri ini perlu ditindaklanjuti oleh pengelola pondok-pondok pesantren dengan mentransfernya dalam kurikulum pembelajaran. Bila ini bisa dirancang dan dikemas dengan baik, maka pondok pesantren bisa menjadi salah satu pilar bagi pengembangan ekonomi umat ke depan. Wallah A’lam***

Sumber:  FB Amrizal

Penulis: KH Amrizal M.Ag, Ketua MUI Kabupaten Bengkalis

You May Also Like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *