EDISI SERASA PUISI 4 (CAHYA KOTA)

Advertisements

CAHYA KOTA

BY:M.NABIL DAWAMI

SUNYI MENGGROGOTI JALANAN MALAM INI

RINTIK HUJAN MENGHANTAR KAN LANGKAH

MENUJU RUMAH NAN TENANG

SEKILAS LAMPU KOTA BERKEDIP

SAMAR RASA KU

SEAKAN MELIHAT PARA PEMUDA DAN ORANG TUA

TERBARING DI KASAR NYA TROTOAR

DINGIN NYA REMBULAN

NTAH DERU JIWA APA YANG MENGHANTAR KU

DI TINGGI NYA BUKIT YANG TAK SAMA RATA

NAMUN MASIH SATU JIWAvintage adidas womens sneakers sweep belted tires selected frakke brun långa jeanskjolar rasoio anti irritazione batterie flachpol adapter adidas nmd girls batterie flachpol adapter fsu jersey casquette femme von dutch миглопластика косъм по косъм nike survetement vans sandals australia marc jacobs handtassen outlet claudie pierlot outlet

LANGKAH TAK SANGGUP MENYENTUH TANAH

DAN TANGISAN SUDAH TAK DAPAT DIDENGAR

NAMUN SENYUMAN BATIN MASIH TERBENTUK MURNI

DAN HARAPAN MEREKA SUDAH MELAMPAUI BUMI

DISELASAR INI AKU BERJALAN BAGAIKAN MANUSIA BERKAKI BENANG

TAK DAPAT BERDAYA WALAUPUN HATI INI BERGELORA

PERTARUHAN MALAM INI PENUH DENGAN KISAH YANG TAK BERNAMA

DIKALA AKU YANG ADA SEMUA

DAN MEREKA YANG HANYA BERALAS KARTON DI TANAH

ANTONIM KENYATAAN YANG BERBEDA

MENUJU SINONIM CITA-CITA YANG SAMA

YAITU SENYUMAN TULUS.

Baca Juga :  EDISI SERASA PUISI 2 (PULANG)
Previous Post

No more post

Next Post

No more post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *