Dumai, BUALNEWS.COM — Institut Agama Islam Tafaqquh Fiddin (IAITF), Selasa (29/10) menyambut kedatangan tamu dari Institut Agama Islam (IAI) Diniyyah Pekanbaru, yang dipimpin langsung oleh Rektor, Dr Novi Yanti, MM beserta rombongan.
Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari Studio Tafidu TV milik IAITF Dumai sebagai referensi dalam rencana pembangunan studio TV di IAI Diniyyah Pekanbaru. Kehadiran rombongan disambut hangat oleh Ketua Yayasan Tafaqquh Fiddin Dumai, Dr. H.M. Rizal Akbar, M.Phil, Wakil Rektor IAITF Dumai, Dr. Windayani, M.Pd, dan Penanggungjawab Tafidu Media, Dr. (Can) Dawami, M.I.Kom.
Dalam sambutannya, Dr. H.M. Rizal Akbar, M.Phil, menyatakan kebanggaannya atas kepercayaan IAI Diniyyah Pekanbaru yang memilih IAITF Dumai sebagai rujukan pengembangan studio TV. “Kami senang bisa berbagi pengalaman dan pengetahuan dengan IAI Diniyyah Pekanbaru dalam bidang media pendidikan. Kami juga berharap studi banding ini dapat memperkuat kerja sama di masa depan,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Dr. Windayani, M.Pd, Wakil Rektor IAITF Dumai, menyampaikan bahwa studio Tafidu TV merupakan hasil kolaborasi seluruh tim IAITF Dumai dalam menghadirkan media informasi yang edukatif dan inovatif bagi masyarakat. “Kami senantiasa membuka diri untuk bekerja sama dengan kampus lain demi pengembangan media pendidikan yang lebih baik,” ujarnya.
Sebagai bagian dari kunjungan, diadakan juga sesi dialog singkat yang disiarkan secara langsung di Tafidu TV. Dialog ini menjadi momen istimewa bagi kedua institusi untuk berbagi pandangan tentang pengembangan media kampus dan inovasi yang dapat dikembangkan dalam pendidikan berbasis teknologi.
Acara diakhiri dengan pertemuan hangat antara tamu dan tuan rumah, mencerminkan semangat kolaborasi dan persahabatan yang semakin erat antara IAITF Dumai dan IAI Diniyyah Pekanbaru. Rombongan IAI Diniyah Pekanbaru juga berkesempatan melihat studi baru Tafidu TV yang baru selesai dibangun dan segera beroperasi. Kunjungan ini diharapkan dapat menjadi berkelanjutan kerjasama strategis antara kedua institusi dalam pengembangan media pendidikan untuk dimasa datang. ***
Editor: Wadami
