Kopi Tengkang

Advertisements

BUALNEWS.COM — ANDA pengopi berat  tapi belum pernah sampai di Kota Sungai Pakning, Kecamatan Bukit Batu, Bengkalis. Atau memang orang Bukit Batu, serta Pulau Bengkalis tapi sudah pernah tahu, kenal nama tapi belum merasakan enaknya. Atau sebaliknya tak serasa lengkap sebelum segelas kopi ini dinikmati.

Itulah, Kopi Tengkang yang melegenda dan membenak ingatan memori kesan setiap aroma bau dan rasanya sejak tahun 60an dan hingga kini. Bak kata pepatah, apalah arti sebuah nama. Tapi saya penganut tentang pentingnya sebuah nama. Tersebab oleh namalah maka keberkahan  hidup akan selalu didapat dari doa dan kebaikannya. Dan terkena nama juga menjadi merk sehingga melekat dihati pelanggan, pengemar atau penikmatnya.

Tersebab oleh nama pula  maka Kopi Tengkang menjadi sesuatu bagi penikmat kopi di tanah pesisir Selat Melaka ini. Dan bagi yang pernah bertugas, menjadi karyawan, pegawai atau bermukim lalu pindah ke kota lain maka Kopi Tengkang tetap dinantikan ketika kembali lagi ke Sungai Pakning serta dirindukan.

Dipanas mengunakan arang, penapis rebusan kopi yang masih seperti dulu sehingga uap panas aroma arang berbaur dengan aroma khas kopinya. Kopi jenis apa? Dan bagaimana meramuannya sehingga punya citra rasa sama dari turun temurun melayani pelanggannya maka boleh tanya sendiri.

Terletak persis dipinggir Jalan Jendral Sudirman, Kota Sungai Pakning sekitar 300 meter dari Masjid Raya Al-amin dan bèrdepanan dengan rumah lama Kapiten Cina dan lebih kurang 500 meter dari Makoramil Bukit Batu. Kalau dari arah kita berangkat dari Pakning ke Pekanbaru maka berada disebelah kanan maka akan ketemu dengan Kedai Kopi Serba Neka namanya. Bagi orang Sungai Pakning kedai kopi ini lebih dikenal dengan kedai kopi tengkang.

Baca Juga :  Dari Masjid Jamik India, UKM, UITM Shah Alam Hingga Ikan Bakar Petai Banjir (Bagian 1)

Enaknya lagi, kopi tengkang tidak disajikan sendiri tapi diikuti dengan mie sagu. Rasanya taklah membuat sarapan pagi ikut menjadi kenyang dibungkus dengan daun pisang sehingga bertambahlah rasanya.

Kedai kopi ini memang jauh dari kesan sebagaimana pradigma ngopi pada zaman ini. Bangunnya pun taklah dengan menggunakan meja bermarmar atau berkaca. Demikian pula  peralatan membuat kopinya, taklah berasa sebagaimana alat pembuat kopi di zaman sekarang. Tapi Kopi Tengkang, tetap tak ada duanya buat penikmat kopi. Selamat menikmati dan dicoba. ***

Penulis: Dawami S.Sos M.I.Kom , Dosen, Jurnalis Senior Wartawan Utama, Pegiat Pojok Lingkar Literasi

You May Also Like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *