Sinopsis Kemah Terlarang : Kisah Nyata di Yogya 2016

Advertisements

Jakarta, BUALNEWS.COM — Kemah Terlarang Kesurupan Massal merupakan film horor terbaru Indonesia yang kembali terinspirasi peristiwa nyata. Film itu mengambil cerita dari perkemahan Pramuka di Yogyakarta pada 2016.
Peristiwa tersebut menjadi perbincangan lantaran memicu kesurupan massal yang dialami banyak siswa peserta kemah.

Berikut sinopsis Kemah Terlarang Kesurupan Massal.
Rini (Callista Arum) merupakan seorang siswi kelas 1 SMA Pandega. Ia mengikuti perkemahan yang diselenggarakan Dewan Ambalan Pramuka sekolahnya.

Kemah itu diadakan tiga malam di hutan Wana Alus dan diikuti sejumlah peserta. Acara tersebut awalnya dilarang seorang kuncen desa bernama Mbah Sonto (Landung Simatupang).

Namun, ia akhirnya mengizinkan usai mengubur sesajen di salah satu area kemah. Mbah Sonto juga sempat memberi syarat supaya tidak ada peserta yang mengusik sesajen itu, apalagi membongkarnya.

Kemah itu semula berjalan biasa saja. Semua peserta datang dengan antusias, meski mereka sempat merasa kurang nyaman dengan suasana di sekitar bumi perkemahan yang janggal.

Selama perkemahan berlangsung, mereka bakal melakoni berbagai kegiatan, termasuk lomba-lomba hingga pementasan drama.

Rini bergabung dalam pementasan drama yang mengangkat legenda bernama Roro Putri. Ia bahkan memerankan sosok Roro Putri yang telah meninggal dunia ratusan tahun lalu.

Namun, menjelang acara pementasan, keanehan mulai terjadi di antara peserta. Beberapa pelajar bahkan mengalami kejadian di luar nalar yang sulit dijelaskan.

Hingga kemudian, waktu pementasan drama itu tiba. Rini yang memerankan Roro Putri tiba-tiba kesurupan arwah asli makhluk tersebut.

Arwah Roro Putri itu begitu kuat hingga tak hanya Rini, sebagian besar siswa juga ikut kerasukan. Kesurupan massal lantas terjadi hingga membuat situasi kacau.

Baca Juga :  Poey Stings Makan Malam di Warung Api Bengkalis

Banyak orang yang terluka, sulit disembuhkan, bahkan ada pula yang nyawanya terancam. Mbah Sonto yang bertugas menjaga ketenteraman Wana Alus akhirnya turun tangan mencoba mengatasi semua persoalan itu.

Kemah Terlarang Kesurupan Massal diarahkan sutradara Ginanti Rona. Ia dikenal melalui sejumlah film horor, seperti Kalian Pantas Mati (2022) hingga Qorin (2022).

Sementara itu, skenario film horor tersebut dikerjakan Lele Laila yang telah menggarap belasan film, termasuk Asih (2018), KKN di Desa Penari (2022), hingga Ivanna (2022).

Kemah Terlarang Kesurupan Massal diramaikan sederet aktor muda, termasuk Callista Arum, Fatih Unru, Nayla Purnama, Iqbal Sulaiman, Zenia Zein, hingga Callista Mercy.

Selain itu, aktor hit seperti Derby Romero dan Landung Simatupang juga ikut bergabung sebagai pemeran pendukung Kemah Terlarang Kesurupan Massal.

Kemah Terlarang Kesurupan Massal diberi rating dewasa 17+ dan tayang mulai 10 Oktober di bioskop. ***

Editor: Wadami

Next Post

No more post

You May Also Like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *