Bengkalis, BUALNEWS.COM — Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Syariah Bengkalis memperluas jejak internasionalnya melalui program ganda yang mencakup pertukaran akademik di Universiti Islam Malaysia (UIM) dan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) di Taman Botani Negara Shah Alam, Malaysia. Jum’at, 25/10/2024
Rombongan yang terdiri dari 3 orang dosen dan 10 mahasiswa ini menjalani program selama satu pekan dengan berbagai kegiatan akademik dan pengabdian masyarakat. Program ini merupakan implementasi dari nota kesepahaman (MoU) yang telah ditandatangani antara STIE Syariah Bengkalis dengan UIM.
Dr. Khodijah Ishak, S.HI., M.E.Sy., Ketua STIE Syariah Bengkalis saat ceremoni pelepasan rombongan menjelaskan bahwa kegiatan ini meningkatkan kompetensi akademik mahasiswa.
“Program ini memiliki nilai strategis ganda. Selain meningkatkan kompetensi akademik, mahasiswa juga berkesempatan melakukan pengabdian masyarakat di level internasional,” ungkap Khodijah Ishak
Program Selama di UIM, para peserta akan terlibat dalam berbagai kegiatan akademik terstruktur, meliputi: Transfer Knowledge Antarabangsa, Program pertukaran budaya Indonesia-Malaysia dan melaksanakan program Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Taman Botani Negara Shah Alam-Malaysia.
Sebagai bagian dari program KKM, mahasiswa akan melaksanakan berbagai kegiatan di Taman Botani Negara Shah Alam, antara lain: Penelitian tentang potensi pengembangan ekowisata syariah, Edukasi kesadaran lingkungan untuk pengunjung taman, Program pemberdayaan ekonomi berbasis konservasi alam dan Kolaborasi dengan komunitas lokal dalam pengelolaan taman botani.
M. Fadhil Junery, S.EI., M.E.Sy selaku Wakil II STIE Syariah Bengkalis menjelaskan bahwa “Lokasi KKM di Taman Botani Negara Shah Alam dipilih karena memiliki potensi besar dalam pengembangan konsep ekowisata berbasis syariah,” ujarnya.
Diharapkan program ini dapat menjadi model percontohan bagi pengembangan program pertukaran akademik dan KKM internasional di masa mendatang.
Sebelum keberangkatan, seluruh peserta telah menjalani pembekalan intensif, termasuk pelatihan bahasa Melayu dan orientasi budaya Malaysia. Hal ini dilakukan untuk memastikan efektivitas program dan kemudahan adaptasi peserta selama di Malaysia. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 06 Oktober 2024 dan kembali pulang ke Indonesia pada tanggal 10 Oktober 2024. ***/wm
Editor: Wadami