BUALNEWS.COM, Bengkalis — STIE Syari;ah Bengkalis Gelar Seminar Internasional bersama Universitas Islam Malaysia dengan teman “Tantangan Ekonomi dan Keuangan Syari’ah di Era Digitalisasi”, dan kegiatan dilaksanakan di Aula STIE Syariah Bengkalis, Kamis 23 Februari 2024
Kegiatan di buka secara resmi oleh Khodijah Ishak selaku ketua STIE Syari’ah Bengkalis. Khodijah Ishak dalam kata sambutan menyampaikan bahwa dalam pengembang ekonomi dan keuangan Syari’ah di Indonesia menghadapi sejumlah tantangan diantara pertumbuhan usaha syari’ah masih terbatas baik untuk memenuhi kebutuhan domestik maupun dalam rangka ekspor. Selain itu tingkat literasi masyarakat terhadap ekonomi dan keuangan Syari’ah masih rendah, ungkapnya.
Prof Emerita Siti Naaishah Hambali Selaku Naib Canselor Universiti Islam Malaysia juga menyampaikan kata sambutan dalam kegiatan seminar internasional ini, belum menyampaikan bahwa UiM siap melaksanakan Kerjasama dengan STIE Syariah Bengkalis dalam bidang Double Degree bagi mahasiswa STIE Syariah Bengkalis untuk program S1 dan Mahasiswa Program Magister, dengan demikian mahasiswa STIE Syariah Bengkalis saat lulusan akan mendapatkan satu gelar dari dalam negeri dan juga satu gelar internasional. Dengan sistem pembelajaran disesuaikan dengan beban studi program studi yang diambil. ungkapnya
Untuk memperkuat hubungan kerjasama ini maka STIE Syariah Bengkalis bersama universitas Islam Malaysia menghadirkan narasumber prof Nazura Abdul Manaf, Dr Hainur Akmar, En Syed Zahiruddib dari Universitas Islam Malaysia (UiM) dan Ahmad Shirotol dari STIE Syariah Bengkalis, yang memrupakan perwakilan dari kedua Perguruan Tinggi ini.
Narasumber Nazura dari UiM menuturkan saat ini, Malaysia memiliki keadaan ekonomi syari’ah yang cukup baik. Sebab negara telah melakukan berbagai inisiatif untuk mempromosikan dan mengembangkan sektor ekonomi syari’ah, termasuk pendirian lembaga keuangan syari’ah, pengembangan produk keuangan syari’ah, dan promosi lembaga keuangan syari’ah atas kesadaran masyarakat terhadap ekonomi syari’ah. Malaysia juga merupakan salah satu pusat keuangan syari’ah utama di dunia.
Penetrasi ekonomi syariah mengacu pada proses perluasan dan peningkatan adopsi prinsip-prinsip ekonomi syari’ah di berbagai sektor ekonomi. Melibatkan pengembangan produk dan layanan yang sejalan dengan prinsip-prinsip Islam, seperti keuangan syari’ah, asuransi syari’ah, investasi syari’ah, dan banyak lagi. Penetrasi ekonomi syari’ah bertujuan untuk mempromosikan sistem ekonomi berdasarkan prinsip-prinsip Islam, seperti keadilan, keberlanjutan, dan pembagian risiko
Turut hadir pada kegiatan Kepala Kementerian Agama Bengkalis, Pimpinan bank BSI cabang Bengkalis, Pimpinan bank BRI Bengkalis, Pimpinan Bank Mandiri Bengkalis dan mahasiswa dan civitas akademika STIE Syariah Bengkalis. ***
editor: wadami