Dumai, BUALNEWS.COM — Institut Agama Islam Tafaqquh Fiddin (IAITF) Dumai dan Dewan Perdagangan Islam Malaysia (DPIM) mengelar Fokus Grup Diskusi (FGD) secara online melalui Zoom Meeting membahas persiapan kolaborasi internasional, Senin, 15 Juli 2024, pukul 09.00 WIB hingga 10.30 WIB.
FGD ini diikuti oleh Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Dr. Rizal Akbar, S.Si, Wakil Rektor yang juga Direktur P2T, Windayani M.Pd, Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Dawami S.Sos M.I.Kom Dr. Dian Oka, Dekan dan dosen IAITF lainnya. Sedangkan dari Dewan Perdagangan Islam Malaysia (DPIM) diikuti yaitu Tuan Haji Muhammad Shahar Bin Mat Din, Ibrahim Adham, B.Sc, M.Phil, Faizul Imran Nadzir, B. Sc
Diskusi dimulai dengan pemaparan sekilas tentang IAITF disampaikan, Dr. Rizal Akbar M.Phil. Beliau menjelaskan visi, misi, serta berbagai program unggulan yang telah dijalankan oleh IAITF Dumai dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat. Selanjutnya dari DPIM diwakili Ibrahim Adham memberikan pemaparan tentang Awqaf di Malaysia, termasuk struktur organisasi, program kerja, serta kontribusi wakaf dalam pengembangan ekonomi dan sosial di Malaysia.
Pemaparan terkait kolaborasi disampaikan oleh Tuan Haji Muhammad Shahar Bin Mat Din, yang menekankan pentingnya sinergi antara IAITF Dumai dan Dewan Perdagangan Islam Malaysia (DPIM) dalam memanfaatkan teknologi pendidikan, fintech, dan ekonomi kreatif untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi ummat. Sahar menjelaskan bahwa melalui kolaborasi ini, diharapkan dapat tercipta berbagai inovasi dan program yang dapat memberdayakan masyarakat, terutama di bidang pendidikan dan ekonomi.
Diskusi kemudian berlanjut pada pembahasan rencana seminar yang akan diadakan pada bulan September. Seminar ini akan melibatkan berbagai pihak, termasuk Majelis Ulama Indonesia dari Pekanbaru dan Badan Wakaf Indonesia.
”Tujuan dari seminar ini adalah untuk membahas lebih lanjut kolaborasi dalam bidang teknologi pendidikan, fintech, dan ekonomi kreatif serta bagaimana sektor-sektor ini dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi ummat,’ ungkapnya.
Pertemuan ini diakhiri dengan kesepakatan akan dijadwalkan kembali pertemuan lanjutan untuk membahas rincian persiapan teknis dan logistik acara seminar, serta mengundang pemangku kepentingan terkait untuk berpartisipasi dalam seminar. ***
Editor: Dinejad