BUALNEWS.COM , Dumai — Rektor IAITF Dumai, Assoc Prof Dr HM Rizal Akbar M.Phil mengatakan penguatan identitas adalah menjadi pondasi awal menuju formula persatuan Melayu.
Demikian disampaikan lulusan Doktor terbaik Universitas Tri Sakti Jakarta dalam Forum Silaturahmi dan Diskusi Publik Tokoh Melayu bertema mengemas Formula Persatuan Melayu Menuju Kemajuan Ekonomi dan Tatanan Sosial diselenggarakan Komite Melayu Bersatu Dumai (KMBD), Kamis, 10 Juli 2025 di Hotel Grand Zuri, Dumai.
Hadir dalam kegiatan tersebut H Zulkifli As, Datuk Timo Kipda sebagai pematik. Dengan keynote speaker, Prof Dr Eng Ir Muslim ST MT IPU dan Assoc Prof Dr HM Rizal Akbar M.Phil. Hadir juga anggota DPRD Riau, H Abdulah dan tokoh masyarakat Dr HM Yusuf SH MH.
Assoc Prof Dr HM Rizal Akbar M.Phil dalam paparannya mengajak untuk saling membesarkan terutama dalam membangun persatuan Melayu. Baik secara persatuan, ekonomi maupun tatanan sosial maka yang paling adalah perjuangan kita tak boleh berhenti.
“Terutama dalam menempatkan dan memperkuat tatanan kemelayuan. Dan tatanan akan hoyak kalau kita menelantarkan generasi kita pada hari ini, sebab mereka adalah aset. Kemudian mari kita jadikan wakaq sebagai pengembangan ekonomi umat dan pemberdayaan masyarakat,” ungkapnya.
Dalam sambutannya juga, Ketua Umum KMBD, Rahmat SH MH melalui Ketua Harian KMBD, Chandra Abdul Gani. “Semoga kegiatan ini membuka cakrawala dan terus membangun semangat kita untuk terus bersatu dalam Melayu,” ungkap
Ketua KMBD juga mengajak kepada pemuka, tokoh dan masyarakat untuk bersatu padu menjaga, merawat dan membela kepentingan orang Melayu. “Sebab, orang Melayu adalah pemberani, orang melayu adalah menjaga marwah,” ungkapnya.
Dalam pemantiknya, Drs H Zulkifli As M.Si dan Datuk Timo Kipda SH senada mengatakan SDM adalah hal penting yang harus disiapkan. Prof Dr Eng Ir Muslim ST MT IPU sebagai pembicara juga mengatakan membangun posisi kuat adalah menjadi jawaban, tapi leadershipnya maka haruslah tokoh yang bisa didengar cakapnya. Selain itu, dengan membekali pendidikan kepada anak-anak kita, sehingga kita sudah mempersiapkan diri mereka untuk siap bersaing. (WM)
Editor: Wadami
