BUALNEWS.COM, Bengkalis — Institut Syariah Negeri Junjungan (IsNJ) Bengkalis sukses menggelar Seminar Internasional pada tanggal 26 Juni 2025 di Universitas Fatoni, Thailand. Acara bergengsi ini merupakan hasil kolaborasi enam institusi terkemuka di Asia Tenggara, yaitu Universitas Fatoni Thailand, Universiti Teknologi MARA (UiTM) Cawangan Melaka Malaysia, IsNJ Bengkalis, Universitas Nahdatul Ulama Pasuruan, Universitas Islam Lamongan, dan Institut Al Fithrah Surabaya.
Seminar tersebut bertema “Entrepreneurship and Creation of Wealth for Economies, Organizations, and People” ini bertujuan memperkuat jejaring akademik, meningkatkan kolaborasi lintas negara, serta mendorong pengembangan pendidikan tinggi di kawasan Asia Tenggara. Acara ini menjadi wadah strategis untuk berbagi ilmu dan pengalaman dalam mengembangkan kewirausahaan yang berkelanjutan dan inovatif di berbagai negara peserta.
Delegasi Mahasiswa Institut Syariah Negeri Junjungan (IsNJ) Bengkalis tampil sebagai narasumber dalam Seminar Internasional di Universitas Fatoni, Thailand, dengan tema, yaitu “Integration of Sharia Principles in Realizing Sustainable Entrepreneurship, sementara mahasiswa Universitas Nahdatul Ulama Pasuruan mengangkat tema “Weaving the Future of Digital Finance” yang berhasil meraih penghargaan dalam kompetisi penulisan ilmiah internasional. Delegasi dari Universitas Fatoni Thailand membahas “Innovation and Regional Relations in Thai Entrepreneurship”, dan mahasiswa UiTM Melaka Malaysia mengangkat tema entrepreneurship secara umum.
Kegiatan ini tidak hanya mempererat hubungan akademik antarnegara, tetapi juga menegaskan pentingnya pengembangan profesionalisme yang berlandaskan nilai-nilai syariah dalam dunia kewirausahaan. Seminar ini sekaligus menjadi bukti komitmen bersama dalam memperkuat pendidikan tinggi dan riset di bidang ekonomi syariah dan manajemen di Asia Tenggara.
Dengan keberhasilan seminar ini, IsNJ Bengkalis dan institusi mitra berharap dapat terus memperluas jaringan kerja sama internasional serta meningkatkan kualitas lulusan yang siap bersaing di kancah global dengan tetap berpegang pada nilai-nilai keislaman dan budaya lokal. (Adv/BN)
