BUALNEWS.COM — Melihat dari berbagai tangapan kabupaten di provinsi Riau dan Kepulauan Riau tentang Pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) Berbasis Syari’a, maka Ketua STIE Syari’ah Bengkalis bersama tim kajian Bumdes Syariah melakukan permohonan kerjasama dan dukungan dari direktorat perencanaan jenderal pengembangan ekonomi dan investasi desa, daerah tertinggal dan transmigrasi agar progaram ini mencapai tingkat nasional dan Riau menjadi salah satu pilot projek.
“Audiensi dilaksanakan di direktorat perencanaan jenderal pengembangan ekonomi dan investasi desa, daerah tertinggal dan transmigrasi Senin 06-12-2021 dan kegiatan audiensi di laksanakan di ruang pertemuan kantor kementerian desa, daerah tertinggal dan transmigrasi gedung B lantai 3,” ungkap Khodijah Ishak.
Kegiatan Audiensi ini di pimpin oleh ibu Septyarni Khusnul Khatimah, S.Sos, M.Ec.Dev Kepala sub bagian tengik pengembangan ekonomi dan investasi desa, daerah tertinggal dan transmigrasi dan bapak Ahmad Rabu selaku koordinator fasilitator pengembangan ekonomi masyarakat.
Menurut ibu Septyarni Khusnul Khatimah, S.Sos, M.Ec.Dev mengungkapkan bahwa Desa dapat mendirikan BUM Desa yang dikelola dengan semangat kekeluargaan dan kegotongroyongan dan dapat menjalan usaha di bidang ekonomi dan atau bidang pelayanan umum, tidak hanya berorientasi pada keuntungan keuangan tetapi juga mendapat kesejahteraan masyarakat, oleh karena itu BUMDesa harus berbadan Hukum. Maka pada kesempatan ini Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi RI menargetkan sekitar 7000 BUMDesa yang harus mendapatkan izin.
Karena sesungguhnya Pembangunan desa bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat tempatan serta penanggulangan kemiskinan, melalui penyediaan pemenuhan kebutuhan dasar, pembangunan sarana dan prasarana, pengembangan potensi ekonomi lokal, serta pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan secara berkelanjutan, dengan mengedepankan kebersamaan, kekeluargaan, dan kegotongroyongan.
Turut hadir pada kegiatain tersebut ibu Septyarni Khusnul Khatimah, S.Sos, M.Ec.Dev Kepala sub bagian tengik pengembangan ekonomi dan investasi desa, daerah tertinggal dan transmigrasi dan bapak Ahmad Rabu selaku koordinator fasilitator pengembangan ekonomi masyarakat, Dr Khodijah Ishak, M.E.Sy Ketua STIE Syari’ah Bengkalis, Dr Afandi Mahfudd dan Dr Zul Hendri, SE.MM Tim Kajian BUMDesa Berbasis Syari’ah STIE Syari’ah Bengkalis. ***
Editot: Wadami