Cara Menjadikan dan Membuat Foto Landscape Ciamik

Advertisements

BUALNEWS.COM — Nama Martha Suherman dikenal sebagai fotografer landscape. Karya-karyanya begitu memukau, seperti gedung pencakar langit Jakarta, keindahan bintang di Gunung Bromo hingga Piramida di Mesir.

Martha mengatakan untuk memotret foto landscape yang bagus bukan perkara gampang. Butuh pengalaman bertahun-tahun, perangkat fotografi yang tepat dan dukungan alam.

Namun baginya hanya satu cara untuk bisa menentukan foto landscape yang bagus.

“Foto landscape yang bagus menurut saya yang bisa membuat orang semakin mengagumi karya Tuhan dan bersyukur setelah melihat foto tersebut,” ujar wanita yang kerap membagikan karyanya di akun Instagram @marthasuherman.

Martha memberikan tips untuk bisa memotret landscape ciamik. Apa saja?

1. Menentukan lokasi
Hal pertama yang harus dilakukan adalah membuat perencanaan. Salah satunya adalah menentukan lokasi yang akan didatangi. Dari situ, bisa dicari lebih dulu objek yang ingin difoto sehingga rencana angle pemotretan bisa terbayang dengan jelas.

2. Cek cuaca dan sinar Matahari
Selain menentukan lokasi, mencari bulan yang tepat untuk mendapatkan foto yang bagus. Hal ini sangat berkaitan erat dengan cuaca yang sedang terjadi di lokasi tujuan.

“Di Indonesia hanya musim hujan dan panas saja, tapi untuk destinasi internasional, saya harus tau kapan terbaik untuk musim semi, gugur, panas dan juga salju,” ujar Martha.

3. Membuat itinerary
Martha menyarankan untuk membuat itinerary. Lulusan Desain Komunikasi Visual Universitas Trisakti tahun 2002 menyarankan untuk menyusun rencana berapa hari akan berada di sana, lokasi mana yang akan didatangi. Apakah bagus di saat sunrise atau sunset, atau siang hari.

Baca Juga :  Mahasiswa PAI dan MPI IAITF Dumai Gelar Kegiatan Entrepreneurship Class di Car Free Day Dumai

“Dilanjutkan dengan membuat perencanaan tentang penginapan, akomodasi dan biaya yang akan saya butuhkan di sana dan juga guide local yang akan membantu saya di lokasi tersebut,” katanya.

4. Perangkat yang tepat
Martha mengaku kerap membawa kamera Nikon Z7II dan Nikon Z50 dengan settingan lensa 14-24mm, 24-120mm dan lensa fix 50mm. Tak lupa satu set filter dan juga satu buah tripod

Saat melakukan perjalanan dinas atau perjalanan untuk mencari stock foto tertentu, Martah kerap membawa lensa yang lebih banyak.

“Biasanya selain lensa yang tadi disebutkan, saya juga membawa lensa tele seperti 70-200mm, 35mm, 85mm, lensa Perspective Control 19mm dan juga lampu flash tambahan beserta triggernya. Dan untuk filter dan tripod itu sifatnya multak selalu dibawa,” kata Martha.

5. Settingan kamera
Martha mengatakan settingan kamera untuk foto landscape sebenarnya tidak sulit, cukup dengan aperture 8-16, dan ISO serendah mungkin. Shutter speed akan menyesuaikan tergantung dengan hasil foto yang ingin buat dan pastinya alat bantuan seperti tripod dan cable release adalah kebutuhan multak.

Dia menambahkan tak masalah jikalau memotret landscape dengan menggunakan kamera smartphone. Pasalnya, fotografi ponsel telah menjadi tren yang tak terelakkan.

“Sangat mungkin untuk dilakukan (foto lansekap dengan kamera smartphone). Hanya saja memang kita harus mengenal beberapa fitur manual yang disediakan di dalam ponsel dan adakalanya kita harus menambahkan aplikasi tambahan untuk memaksimalkannya, karena untuk fotografi landscape khususnya untuk bermain shutter speed lambat memang harus diatur di dalam aplikasi tersebut,” ujarnya.

Terlebih, kata dia, pengguna kamera smartphone wajib berkenalan dengan teori Triangle Exposure yang menjadi dasar dalam fotografi sehingga bisa paham fungsi pengaturan dalam kamera.

Baca Juga :  Tissue Girl Viral Video Menghebohkan

“Ini menjadi satu hal yang bisa membantu kita dalam menghasilkan hasil foto yang baik,” tutupnya. ***

Editor: Wadami

You May Also Like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *