Dari Jam AC Hingga Pusat Grosir Buat Berbagi

Advertisements

BUALNEWS.COM — Jam Alexandre Christie (AC) baru dibeli tadi malam, Senin (24/4/2022) di Toko Jam Abas Mulia Jln Tuanku Tambusai, Kota Pekanbaru, menunjukan pukul 12.35 WIB, tapi antrean di Indogrosir Pekanbaru disetiap kassa masih panjang.

Pada hal, pihak manajemen sudah menyiapkan paling tidak ada 18 kassa. Dari itu maka yang hidup dan ada petugas menunggu di kassa 4, 7, 10, 11, 13, 15 dan 18. Sedangkan di kassa 18, khusus buat keranjang dan selebihnya buat troli ukuran besar dan kecil. Walaupun macet menunggu dihitung petugas kassa serta cepat terurai tapi tak lah separah macet sejumlah jalan di Kota Bertuah Pekanbaru. Apalagi pada pagi hari Senin, disebabkan hujan lebat, banjir dan macet total hingga berjam-jam.

Selasa, (25/4/2022) buat kali pertama sampai dan berbelanja di Indogrosir beralamat Jalan Arengka, Kota Pekanbaru maka digunakan kesempatan untuk membuat kartu member. Tentulah juga berbelanja beberapa barang kebutuhan. Walaupun terkadang, sebelumnya selalu juga melintasi di jalan utamanya tapi belum berkesempatan singgah.

Sampai di Indogrosir sekitar pukul 10.30 WIB setelah menyelesaikan beberapa urusan. Apalagi, pagi lagi sekitar pukul 07.00 WIB telah keluar rumah dengan sebuah alasan takut macet dan takut seperti hari Senin pagi. Dimana hujan lebat maka beberapa ruas jalan banjir dan macet. Paling tidak lebih kurang 1.5 jam terjebak macet di ruas Jalan Riau, Kota Pekanbaru.

Disebab alasan itulah maka pagi Selasa, pagi lagi sudah keluar rumah dan alhamdulilah semua urusan selesai sebelum pukul 10.00 WIB. Tersebab hari masih pagi dan mau pulang ke Dumai pun terlalu cepat maka coba-coba cari kegiatan baru dengan harapan bisa sampai Dumai kira-kira pukul 18.00 WIB sehingga tidak terlalu lama menunggu berbuka . Munculah, hasrat kebanyakan orang kota dan pilihan jatuh ke salah satu pusat grosir di Kota Pekanbaru.

Baca Juga :  Rektor IAITF Dumai dan Sekjed PIPSM Hadiri Forum Bicara Ekonomi Syariah Rumpun Melayu

Anak bujang bungsuKUlah yang paling semangat. Mulai dari memilih dan semuanya mau dibeli, terutama makanan dan minuman kesukaannya hingga mendorong troya barang. Walaupun tidak ada niat diawalnya mau berbelanja disini, tapi karena ingin coba dan ternyata asyik juga buat belanja partai besar.

Apalagi mengisi keberkahan bulan Ramadhan dan tentulah niatnya mau berbagi buat sesama maka ada baiknya juga belanja disini. Apalagi banyak kemudahan, fasilitas hingga harga yang sememang grosir. Sehingga keberkahan Ramadhan membuat terasa lebih berkah juga dengan berbagi dengan orang-orang yang memerlukan dan menambah kebahagiannya.

Sebab standar kebahagiaan masing-masing kita berbeda. Kata Buya Hamka dalam buku Tasauf Modernnya adalah yang penting dari kebahagian itu adalah keberpatutan dan keikhlasan. Bagi orang miskin dan berkekurangan maka kebahagian adalah terpenuhinya kebutuhan pokok makan dan minumnya. Bagi orang kaya raya maka kebahagiannya adalah ketenangan hidup.

Artinya, bulan suci Ramadhan dengan kewajiban melaksanakan ibadah puasa maka mengajarkan tidak hanya menahan lapar dan dahaga tapi bisa memaknai terpenuhinya pembelajaran dalam hidup lahir dan bathin. Atau ada benar juga apa dikatakan oleh Sosiolog, Prof Dr Yusmar Yusuf dalam sebuah tulisan dimana peradaban hari ini adalah peradaban dari pasar dan masjid. Alasannya simple aja dimana waktu manusia hari ini banyak dihabiskan di pasar (Toko, swalayan, mall, pusat-pusat perbelanjaan ‘Red) dan kemudian pergi ke masjid sebagai tempat menyerahkan diri dan berdoa atas kelalaiannya dan dosanya.

Ada benarnya juga, kalau siklus kehidupan peradaban tersebut sebagai bentuk dari ciri masyarakat modern. Adakah yang salah, juga tidak, sebab setiap zaman pastilah selalu membentuk siklus pola bermasyarakat, berinteraksi, bertransaksi, berkomunikasi maka tinggal bagaimana memaknainya sebagai sebuah bagian dari peradaban itu sendiri. Indogrosir dan swalayan modern lainnya serta termasuk juga agen sejumlah toko merk jam AC adalah bagian dari contoh bagaimana pola berkomunikasi dan bertranksasi modern dengan segala pelayanan kemudahan dan fasilitas dimilikinya. ***

Baca Juga :  Politeknik Kelautan dan Perikanan Dumai Kunjungan Industri ke Apical Dumai

Penulis: Dawami S.Sos M.I.Kom, Dosen IAITF Dumai , Pegiat Lingkar Pojok Literasi, Jurnalis Senior Wartawan Utama

You May Also Like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *