BUALNEWS.COM — Posisi strategis kawasan yang membentang sepanjang Pantai Selat Melaka dimulai dari Kabupaten Rokan Hilir hingga Kabupaten Indragiri Hilir adalah merupakan sebuah keberkahan. Dan inilah kawasan selalu dinamakan dengan Kawasan Riau Pesisir.
“Keberkahan ini harus secara maksimal kita manfaatkan, dipersiapkan, dikembangkan dan diperjuangkan menjadi kawasan yang juga tak kalah dengan sejumlah kawasan lain dinegeri seberang Malaysia dan Singapura sebagai pusat bisnis, perdagangan, jasa dan kepelabuhan,” ungkap Ketua Umum Yayasan Negeri Riau Pesisir, Mahmuzin Taher didampingi Sekretaris Jenderal (Sekjend) , Datuk Budi Febriadi disela-sela usai live dalam dialog interaktif di Kota Dumai, Jumat (03/06/2022) Kampus IAITF Dumai.
Kedatangan kedua tokoh muda, visioner, pengusahadi Kampus Sang Pemimpin, Institut Agama Islam Tafaqquh Fiddin (IAITF) Dumai disambut Ketua Yayasan Dr HM Rizal Akbar M.Phil dan sejumlah dosen. Disesi kunjungan juga dilakukan dialog interaktif di studo Tafidu TV dan Tafidu FM dipandu host langsung Dawami S.Sos M.I.Kom dengan narasumber Ketua Umum Yayasan Negeri Riau Pesisir, Mahmuzin Taher, Sekretaris Jenderal Datuk Budi Febriadi dan Akademisi juga pakar ekonomi.pembangunan lulusan doktor terbaik Kampus Trisakti Jakarta dan Sekjed Perhimpunan Ilmuan Pesisir Selat Melaka , Dr HM Rizal Akbar. M.Phil
Gagasan dan terbentuknya Yayasan Negeri Riau Pesisir sebagai pusat perjuangan kata pengusahan muda sukses di Jakarta yang visioner ini adalah bermula dari kerisauan melihat kawasan ini dengan tertatih-tatih berkembang. Padahal kawasan Riau Pesisir adalah pintu gerbangnya pulau Sumatera dan Indonesia. Oleh sebab itu, inilah yang menjadi latar belakang gagasan berdirinya Yayasan Negeri Riau Pesisir.
“Terutama sebagai tempat berhimpun, bertukar pikiran, bersumbang saran dengan visi yang sama ingin memajukan kawasan ini baik dari sisi ekonomi, kepelabuhan, jasa, industri dan memberdayakan masyarakat sehingga sejahtera. Oleh itu kita akan himpun senua potensi SDM dan SDA buat menyatukan visi dalam semangat baru Riau Pesisir ini,” tegasnya.
Senada dengan itu, Sekretaris Jenderal Yayasan Negeri Riau Pesisir , Datuk Budi Febriadi dalam pemaparannya juga menyampaikan bahwa perjuangan ini harus diteruskan buat kawasan ini. Tujuannya adalah bagaimana mimpi kedepannya kawasan ini juga mampu bersaing dengan kawasan di negara Malaysia dan Singapura.
“Potensi alam dan SDA kita luar biasa. Tinggal lagi, ayo sama tetap menjaga dalam semangat baru Riau Pesisir. Semangat baru ini.menyatu dalam semangat ekonomi, jasa, kepelabuhanan, industri dan politik. Terutama dalam ikut memberi warna dan dinamisasi keIndonesiaan kita untuk membuat masyarakat sejahtera dan kawasan berkembang,” tegasnya.
Melengkapi hal tersebut, dalam sesi dialog interaktif selama 1 jam, akademisi Dr HM Rizal Akbar M.Phil menyatakan menyambut positif gerakan semangat baru Riau Pesisir ini tinggal.lagi sekarang adalah bagaimana membangun sinergi agar gerakan ini tetap bersemangat. Apalagi yang mengerakkannya juga adalah para anak-anak muda yang menginginkan kampung halamannya maju.
“Lebih penting lagi adalah mereka yang mengagas gerakan ini juga telah dikatakan berhasil dibidangnya masing-masing. Ada pengusaha muda, akademisi dan lainnya. Tinggal lagi juga bagi orang-orang tua dengan tetap memberi laluan spirit kepadanya. Bahwa hari ini adalah masa mereka memperjuangkannya dari rasa peduli. Semoga gerakan ini sampai keujungnya dalam mencemerlangkan peradaban kawasan dalam bingkai semangat baru Riau Pesisir,” ujarnya. “””
Editor: Wadami
