Kilang Pertamina Dumai Meledak, Lima Pekerja Alami Luka, Diduga Akibat Kebocoran H2, Stok BBM Normal

Advertisements

BUALNEWS.COM — Ledakan dan kebakaran di Kilang Pertamina RU II Dumai pada Sabtu malam sekitar pukul 22.40 WIB menyebabkan lima pekerja mengalami luka-luka.

Juru Bicara Pertamina RU II Dumai, Agustiawan mengatakan lima orang yg terdampak di ruang operator dan saat ini telah dibawa ke RS Pertamina Dumai untuk memperoleh perawatan terbaik.

“Kondisi pekerja terdampak tersebut saat ini stabil,” katanya dalam sebuah pernyataan.

Saat ini Tim Keadaan Darurat Pertamina telah berhasil atasi kejadian di area gas compressor Kilang Dumai. Kebakaran telah dapat dikendalikan pada Sabtu malam sekitar pukul 22.54 WIB.

Agustiawan mengatakan saat ini operasional kilang di unit terdampak dihentikan sementara untuk memastikan keamanan di lokasi. Sementara unit lain tetap beroperasi secara normal.

Polda Riau bertindak cepat, usai dilakukan penyelidikan, kebakaran disertai ledakan di Kilang Pertamina Dumai diduga disebabkan oleh pelepasan (release) atau kebocoranhidorgen(H2) di area pipa Suction Dischargeyang menyebabkan terbakarnya unit hydro cracker ( HCU).

Kepala Polda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal melalui pernyataannya, Ahad, menyebutkan karakteristik kebakaran ialah hidrogen. Hal itu lah yang menghasilkan gelombang udara dan suara yang dahsyat hingga berdampak pada lingkungan sekitar.

“Namun kebakaran dapat dikendalikan dan dilokalisir dalam waktu 9 menit di area yang terbakar,” sebutnya usai meninjau lokasi kejadian.

Dikatakan Iqbal, hingga kini pihaknya masih melakukan penyelidikan bersama instansi terkait. Saat ini di sekitar lokasi telah dilakukan pengamanan serta penanganan di Unit hydro cracker yang terbakar.

“Saat ini Dirkrimum, Kabid Laboratorium Forensik dan tim juga sedang melaksanakan olah TKP (tempat kejadian perkara) guna penyelidikan mendalam,” lanjutnya.

Baca Juga :  Politeknik Kelautan dan Perikanan Dumai Kunjungan Industri ke Apical Dumai

Sambil melaksanakan pemulihan, Pertamina RU II Dumai memastikan pasokan BBM Riau dan Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) masih dalam tahap normal dan tidak terganggu.

Dirincikannya, stok pertalite tersedia untuk 18 hari ke depan, stok solar 17 hari, avtur 60 hari dan Perdatex 66 hari.

“Operasional saat ini tetap berjalan normal kecuali pada lokasi gangguan yg terbakar,” pungkas Iqbal.

Menanggapi ledakan ini, Anggota DPRD Riau Daerah Pemilihan (Dapil) Kota Dumai, Bengkalis dan Kepulauan Meranti, Eddy M Yatim meminta Pertamina Refinery Unit 2 Kota Dumai bertanggungjawab penuh terhadap kerugian yang ditimbulkan akibat ledakan kilang minyak Sabtu (1/4) malam.

“Ledakan itu merusak rumah warga dan fasilitas umum seperti mesjid serta tempat umum lainnya,” katanya, Minggu.

“Kita minta Pertamina melakukan ganti rugi terhadap lingkungan terdampak akibat ledakan besar dan kebakaran yang terjadi,” lanjutnya.

Dia menambahkan ini sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat yang ada di sekitar kilang. Terutama masyarakat di Tanjung Palas dan Jaya Mukti yang terdampak langsung.

“Rumah yang rusak dan masjid serta fasilitas umum yang rusak akibat ledakan besar itu harus diperbaiki oleh Pertamina,”ujar Eddy.

Dia mendorong agar masyarakat yang mengalami kerugian akibat musibah ini, mendapat bantuan dan perbaikan atas kerusakan yang dialaminya.

“Saya dan teman-teman dari Dapil Dumai, Bengkalis, Meranti akan mengawal ini. Jangan masyarakat yang dirugikan tidak mendapat perhatian pihak Pertamina,”ujar Eddy.

Dia mengatakan saat ada musibah, masyarakat sekitar kilang merasakan dampaknya. Tetapi manfaat dari keberadaan perusahaan besar ini tidak dapat langsung dirasakan oleh masyarakat sekitar.

Kata dia, harus ada kontribusi yang lebih diberikan Pertamina terhadap masyarakat di sekitar kilang itu.

Baca Juga :  Raih Juara 1 Karya Tulis Ilmiah Al Qur’an Putri dan Berzanji Putra MTQ Riau ke 42, Rektor IAITF Dumai Ucapkan Selamat ke Nini Nursima dan Rahman

“Sebab, jika ada bencana mereka dan masyarakat Dumai duluan yang menerima musibahnya. Tapi yang dapat manfaat dari Pertamina masyarakat luar Dumai dan Riau. Ini kan tidak benar ini,” tegasnya.

Sebelumnya, juru bicara Pertamina RU II Dumai, Agustiawanmenyatakan pihak perusahaan bertanggungjawab penuh atas dampak yang ditimbulkan dari ledakan di kilang minyak pada Sabtu malam (1/4). Akibat kejadian itu, beberapa rumah warga dan masjd dilaporkan rusak dan mengalami keretakan akibat dampak ledakan yang keras. ****

Editor: Wadami

You May Also Like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *