Mengenal Rute Jalur Sutra Menghubungkan Timur dan Barat, Utara dan Selatan

Advertisements

BUALNEWS.COM — Jalur Sutra diperkenalkan pada tahun 1870 oleh ahli geografi Jerman Ferdinand Richthofen. Keberadaan Jalur Sutra sangat dihargai karena mempunyai pengaruh yang besar terhadap sejarah peradaban dan perkembangan perdagangan internasional. Seiring berjalannya waktu, Jalur Sutra juga digunakan sebagai jalur transportasi barang berharga lainnya seperti emas dan keramik. Jalur Sutra terdiri dari Jalur Sutra Utara dan Jalur Sutra Selatan. Jalur Sutra Selatan membentang dari Tiongkok ke Afghanistan, Semenanjung Arab, dan Italia. Melalui Turkestan-Korasan, Mesopotamia, Anatolia, dan Antiokhia, lalu ke Mediterania, Mesir, dan Afrika Utara. Rute utara dimulai di distrik Yamen di Dunhuang di Tiongkok dan menghubungkan ke Asia Tengah. Rute kemudian berbelok ke barat daya dan kembali ke Jalur Sutra selatan. Jalur Sutra terdiri dari jalur darat dan laut.

Para pedagang harus melakukan perjalanan darat dengan unta dan karavan untuk berdagang dan barter. Rute sering berubah karena cuaca, bencana alam, ancaman perampokan, dll. Perdagangan maritim juga menjadi sangat penting, terutama untuk pengangkutan rempah-rempah. Oleh karena itu, jalur perdagangan maritim tersebut dikenal dengan nama Jalur Rempah. Pedagang memasok pasar di seluruh dunia dengan kayu manis, lada, cengkeh, pala, kayu, dupa, dan perhiasan dari nusantara. Saat itu, khususnya di Eropa, rempah-rempah menjadi produk penting untuk membumbui masakan dan mengawetkan daging di musim dingin. Selama ratusan tahun, nusantara merupakan pusat perdagangan penting di Jalur Sutra.

Rute Jalur Sutra Dua rute utama Jalur Sutra yang paling terkenal adalah Jalur Sutra Utara dan Jalur Sutra Selatan. Kedua rute Jalur Sutra ini memiliki arti unik dalam konteks sejarah, perdagangan, dan pertukaran budaya. Selain itu, ada Jalur Sutra Maritim dan Jalur Sutra Darat yang keduanya terkenal dalam sejarah perdagangan dunia. Berikut ini penjelasannya:

Baca Juga :  Penyidikan 'Allahmu Lemah', Ferdinand Hutahaean Mualaf!

Jalur Sutra Utara memulai perjalanannya dari Chang’an (sekarang Xi’an), ibu kota Dinasti Han Tiongkok, dan menuju ke barat melalui provinsi Gansu dan Xinjiang. Menyeberangi Gurun Taklamakan. Salah satu tantangan terbesar Jalur Sutra Utara adalah Gurun Taklamakan, salah satu gurun terkering dan terpanas di dunia. Oleh karena itu, para pedagang umumnya menghindari pusat gurun, lebih memilih berkeliling melalui jalur utara atau selatan gurun. Poin-Poin Penting: Kota-kota seperti Dunhuang, Turpan, dan Kashgar merupakan titik-titik penting di Jalur Sutra Utara dan berfungsi sebagai pusat perdagangan dan pertukaran budaya. Lanjutkan ke Asia Tengah. Setelah Kashgar, rute dilanjutkan ke Asia Tengah, melintasi Kyrgyzstan modern, Uzbekistan, Tajikistan, dan sebagian Afghanistan dan Iran.

Jalur Sutra Selatan Berbeda dengan jalur utara, Jalur Sutra Selatan berfokus pada hubungan antara Tiongkok dan India. Rute ini dimulai di Cina dan menuju ke selatan menuju wilayah Himalaya. Menyeberangi Pegunungan Jalur Sutra Selatan terkenal dengan tantangan geografisnya, termasuk pegunungan Himalaya. Oleh karena itu, meskipun jalur ini tidak sepopuler jalur utara, namun tetap penting untuk perdagangan antara Tiongkok dan anak benua India. Poin Penting: Salah satu kota terpenting di Jalur Sutra Selatan adalah Lhasa di Tibet. Dari sana rute berlanjut ke Nepal dan India bagian utara. Tujuan ke India: Rute ini memungkinkan pertukaran barang dan gagasan antara peradaban Tiongkok dan India, memperdagangkan barang seperti sutra, rempah-rempah, dan perhiasan, serta menyebarkan agama Buddha dari India ke Tiongkok.

Jalur Sutra Darat dari Tiongkok ke Asia Tengah: Rute ini dimulai di Chang’an (sekarang Xi’an), melewati provinsi Gansu dan Xinjiang di Tiongkok, melalui Gurun Taklimakan, dan melewati kota-kota perdagangan seperti Dunhuang dan Kashgar. Dari sini jalurnya memasuki Asia Tengah, melewati wilayah yang sekarang dikenal sebagai Kyrgyzstan, Tajikistan, dan Uzbekistan. Dari Asia Tengah ke Persia: Setelah melewati Samarkand, salah satu kota perdagangan terpenting, jalurnya memasuki Persia, menghubungkan kota-kota penting seperti Ctesiphon. Ke Mediterania: Setelah Persia, jalur menuju barat melalui Anatolia (Turki modern) dan berakhir di Mediterania, lebih tepatnya di kota Antiokhia.

Baca Juga :  Hukum Alamtologi; Rahasia Harmonisasi Berkomunikasi

Jalur Sutra Maritim dari Tiongkok ke Asia Tenggara: Rute ini dimulai dari pelabuhan di Tiongkok selatan, seperti Guangzhou, dan melewati Vietnam, Thailand, dan Malaya hingga ke anak benua India. Dari India ke Jazirah Arab: Setelah sampai di pantai barat India, jalur berlanjut ke Jazirah Arab, melewati pelabuhan seperti Siraf. Ke Afrika dan Mediterania: Dari sini rutenya berbelok ke selatan menuju pantai timur Afrika, lalu ke utara menuju Mediterania, menghubungkan dengan Jalur Sutra darat di pelabuhan seperti Alexandria. ***

Penulis : Andani Asmara (202201049), Mahasiswa Prodi Akuntasi Syariah, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Syariah Bengkalis

You May Also Like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *