BUALNEWS.COM — Perkuliahan merupakan pendidikan tinggi sebagai tahapan lanjutan setelah menyelesaikan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat. Kuliah menjadi tujuan seseorang untuk menambah wawasan serta memperluas ilmu pengetahuan. Kuliah juga menjadi alasan seseorang untuk mencapai apa yang menjadi tujuan utama seseorang. Karena seiring perkembangan zaman, ada standar-standar golongan yang sangat di perhatikan ketika dalam dunia mencari pekerjaan.
Dikarenakan hal tersebut, banyak yang berpikir bahwa perkuliahan sangat penting untuk masa depan seseorang. Banyak orang kaya yang tidak memandang enteng tentang dunia perkuliahan, mereka mengharuskan anak-anak untuk melanjutkan pendidikan tinggi ini setelah menyelesaikan Sekolah Menengah Atas atau sederajat demi masa depan yang cerah.
Namun, dunia perkuliahan tentunya memerlukan biaya yang lumayan besar. Bagi mereka sebagai anak orang kaya, soal biaya tentu bukan menjadi urusan yang sulit untuk kuliah. Bagaimana pula hal nya terhadap anak dari keluarga yang kurang mampu, tentu biaya menjadi persoalan yang serius agar bisa menuju ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi tersebut.
Akan tetapi, perkara biaya tidak menyurutkan seseorang yang mempunyai cita-cita tingginya agar bisa tercapai. Walau tergolong dari keluarga sederhana yang kurang mampu, pada saat ini banyak tersedia jalan keluar agar bisa kuliah asalkan ingin berusaha lebih. Contohnya yaitu, berusaha mengurus beasiswa bidik misi, beasiswa dari pemerintah, beasiswa yang disediakan dari PT besar, KIP, dan lain-lainnya. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 12 ayat (1) huruf c dan d tentang sistem pendidikan nasional yang menyatakan bahwa setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak mendapatkan beasiswa bagi yang berprestasi yang orang tuanya tidak mampu membiayai pendidikannya dan mendapatkan biaya pendidikan bagi mereka yang orang tuanya tidak mampu membiayai pendidikannya.
Solusi untuk sukses menuju gelar sarjana adalah pantang menyerah dalam menjalani aktifitas perkuliahan. Lalu, dari keluarga yang kurang mampu jika memungkinkan bisa untuk berusaha sambil bekerja paruh waktu ketika off jadwal pekuliahan, agar bisa meringankan beban-beban biaya perkuliahan yang dibutuhkan selain mengharapkan biaya dari beasiswa. Hal ini sudah banyak dibuktikan oleh sebagian orang-orang kurang mampu diluar sana yang menyempatkan kuliah sambil bekerja hingga membawakan kesuksesan kepada mereka. ***
Penulis: Juma Kartini, Mahasiswa STIE Syariah Bengkalis