BUALNEWS.COM –Keseimbangan antara privasi dan keamanan data di era digital adalah isu yang sangat penting dan perlu dihadapi dengan serius. Era digitalisasi saat ini dan di masa depan ditentukan oleh hal-hal non-material, yaitu informasi dan ilmu pengetahuan. Pemanfaatan data pribadi dalam aktivitas warga di dunia digital selalu terkait dengan tata kelola yang baik dan akuntabel. Dibutuhkan regulasi yang lengkap, kuat, dan tegas, serta kesiapan sumber daya manusia yang cerdas, tangguh, dan adaptif.
Keseimbangan antara privasi dan keamanan data di era digital memerlukan kesadaran pengguna internet tentang data pribadi, keamanan privasi, dan perlindungan data. Pihak-pihak yang melibatkan proses customer journey harus menjadi perhatian penting bagi berbagai institusi yang melibatkan proses transaksi digital.
Selain itu, keseimbangan antara privasi dan keamanan data di era digital juga memerlukan pengembangan teknologi yang aman, seperti teknologi pemulihan data yang menggunakan blokchain, yang dapat membantu menjamin keseimbangan antara privasi dan keamanan data. Dalam rangka mencapai keseimbangan antara privasi dan keamanan data di era digital, pihak-pihak terlibat harus memperhatikan regulasi yang tepat, mengembangkan teknologi yang aman, dan membangun kesadaran pengguna internet terhadap data pribadi dan keamanan privasi. Apa lagi ada aturan soal perlindungan data pribadi di era digital. Aturan itu dituangkan dalam bentuk Peraturan Menteri (Permen) No 20 Tahun 2016 tentang Perlindungan Data Pribadi (PDP) ditetapkan 7 November 2016, diundangkan dan berlaku sejak 1 Desember 2016.
Pentingnya keseimbangan antara privasi dan keamanan data di era digital tidak bisa diabaikan. Di tengah kemajuan teknologi yang pesat, keamanan dan privasi data individu sering kali terancam oleh berbagai risiko, seperti pelanggaran data, penyalahgunaan informasi pribadi, dan serangan cyber.
Privasi adalah hak asasi manusia yang harus dilindungi. Setiap orang memiliki hak untuk menjaga informasi pribadi mereka agar tidak disalahgunakan atau dieksploitasi tanpa izin mereka. Tanpa privasi yang memadai, individu mungkin menjadi rentan terhadap pencurian identitas, penipuan, atau penggunaan data yang tidak etis. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk memiliki kendali atas informasi pribadi mereka sendiri.
Namun, dalam menjaga privasi, penting juga untuk mempertimbangkan keamanan data. Keamanan data mengacu pada langkah-langkah yang diambil untuk melindungi informasi dari akses yang tidak sah, penggunaan yang tidak sah, atau perubahan yang tidak sah. Hal ini mencakup implementasi teknologi keamanan seperti enkripsi data, penggunaan sandi yang kuat, dan sistem keamanan jaringan yang andal.
Dalam upaya mencapai keseimbangan antara privasi dan keamanan data, diperlukan kerjasama antara pemerintah, perusahaan, dan individu. Pemerintah perlu mengeluarkan regulasi yang memastikan perlindungan privasi yang memadai bagi warganya dan memberlakukan hukuman yang tegas terhadap pelanggaran data. Perusahaan juga bertanggung jawab untuk mengimplementasikan praktik terbaik dalam menjaga keamanan data pelanggan mereka dan memberikan transparansi tentang bagaimana data dikumpulkan, disimpan, dan digunakan. Di sisi lain, individu harus meningkatkan kesadaran tentang risiko privasi dan
keamanan data, serta mengambil langkah-langkah untuk melindungi informasi pribadi mereka sendiri, seperti memperbarui sandi secara teratur dan memperhatikan kebijakan privasi ketika menggunakan layanan online.
Dengan memperhatikan pentingnya keseimbangan antara privasi dan keamanan data di era digital, kita dapat memastikan bahwa informasi pribadi dijaga dengan baik sambil tetap menjaga keamanan dan integritas sistem digital kita. Hal ini akan memungkinkan kita untuk menikmati manfaat teknologi tanpa mengorbankan privasi dan keamanan kita.
Penulis: Syafiqa, Mahasiswa STIE Syariah Bengkalis
