Debat Pilpres AS 2024, Kamala Harris Serang Donald Trump Soal Project 2025

Advertisements

Jakarta, BUALNEWS.COM — Calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Kamala Harris, menyinggung “Project 2025” sebagai senjata menyerang rivalnya dari Partai Republik, Donald Trump, dalam debat pilpres AS 2024 pada Selasa (10/9) malam waktu lokal.

“Apa yang akan Anda semua dengar malam ini adalah rencana terperinci dan berbahaya yang disebut Project 2025 yang akan dilaksanakan oleh mantan presiden (Trump) jika ia terpilih lagi,” kata Harris dalam debat.

“Saya sangat yakin bahwa rakyat Amerika menginginkan seorang presiden yang memahami pentingnya menyatukan kita dengan menyadari bahwa kita memiliki lebih banyak kesamaan daripada yang memisahkan kita. Dan saya berjanji kepada Anda untuk menjadi presiden bagi semua warga Amerika,” papar sang Wakil Presiden AS menambahkan.

Apa itu Project 2025?
Proyek 2025 secara luas dipandang kaum konservatif sebagai cetak biru (blue print) untuk transisi masa jabatan kedua Trump jika menang Pilpres AS 2024.

Project 2025 dilihat sebagai daftar kebijakan yang disusun oleh beberapa mantan pejabat pemerintahan Trump dan mencakup banyak prioritas kebijakan yang sejalan selama mantan presiden menjabat di Gedung Putih pada 2016-2020 lalu.

Project 2025 berisikan sederet kebijakan yang memperluas kekuasaan seorang presiden dan memajukan visi sosial ultra-konservatif di AS.

Project 2025 terdiri dari dokumen setebal 920 halaman yang dipelopori oleh lembaga think tank Heritage Foundation dan dikembangkan oleh sebagian besar orang-orang yang bertugas di pemerintahan Trump.

Isi dari Project 2025 cukup mencengangkan, di antaranya yakni rencana membuat kebijakan menaikkan pajak penghasilan bagi mereka yang berpenghasilan rendah dan sebaliknya menurunkan tarif bagi orang kaya. Kemudian, membatasi Medicaid dengan memangkas durasi seseorang terdaftar dalam program layanan medis tersebut.

Baca Juga :  BUMN Harus Kuasai Kebun Sawit RI

Ada pula rencana menghilangkan program penitipan anak, rencana untuk mewajibkan mahasiswa membayar pinjaman nyaris tiga kali lipat dari yang mereka bayar saat ini, mencabut undang-undang pengurangan inflasi, serta melarang penggunaan pil aborsi.

Trump sudah membantah terkait Project 2025 ini. Melalui unggahan di Truth Socialnya, ia mengaku tak tahu-menahu mengenai dokumen tersebut.

“Saya tidak tahu apa-apa tentang Project 2025. Saya tidak tahu siapa yang berada di baliknya,” kata Trump dalam kicauannya.

“Saya tidak setuju dengan beberapa hal yang tercantum dalam dokumen tersebut. Beberapa hal benar-benar konyol dan mengerikan,” lanjutnya.

Dalam debat, Trump kembali membantah keterlibatannya dengan Project 2025 ini.

“Pertama, saya tidak punya kegiatan apa pun, seperti yang Anda ketahui dan dia tahu lebih baik daripada siapa pun, saya tidak ada hubungannya dengan Project 2025. Itu sudah ada di luar sana. Saya belum membacanya,” kata Trump membantah klaim Harris dalam debat.

“Saya sengaja tidak ingin membacanya. Saya tidak akan membacanya. Ini adalah sekelompok orang yang berkumpul, mereka mengemukakan beberapa ide. Saya kira ada yang bagus, ada yang buruk. Tapi tidak ada bedanya. Saya tidak punya keterkaitan apa pun — semua orang tahu saya seperti buku terbuka (transparan). Semua orang tahu apa yang akan saya lakukan,” ucap Trump menambahkan.

Sementara itu, salah satu tokoh yang berada di balik Project 2025 yakni Paul Dans, kepala staf Kantor Manajemen Personalia saat Trump masih menjabat Presiden AS.

Dans meninggalkan projek tersebut pada akhir Juli, sehingga Presiden Heritage Foundation Kevin Roberts mengambil alih.

Russel Vought, mantan pejabat administrasi Trump, juga ikut menulis bab kunci dalam dokumen tersebut. Ia merupakan direktur kebijakan platform Komite Nasional Partai Republik 2024.

Baca Juga :  Fakta Baru Putin Menang Perang Rusia-Ukraina

Kamala Harris belakangan terus-menerus menyerang Trump menggunakan isi dari Project 2025, di antaranya mengenai aborsi serta jaminan sosial dan kesehatan.

Dalam debat perdana kedua capres AS ini, Harris juga diprediksi mengangkat kembali isi Project 2025 untuk melumpuhkan Trump. ***

Editor: Wadami
Sumber: CNNIndonesia

Next Post

No more post

You May Also Like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *